Sabtu, 29 November 2014

Wanita Soleha Berhati Berlian



Ada seorang wanita berjilbab indah, berwajah suci, berjiwa emas, dan berhati berlian. Disuatu kota yang indah, ada seorang wanita yang sangat soleha, dia rajin sholat dan selalu sabar dalam berbagai cobaan yang datang kepada dia. Wajah nya yang begitu cantik dan suci, membuat para lelaki tergoda olehnya, tapi dia seakan mengangap itu adalah cobaan untuknya. Karena kecantikan wajahnya yang memakai jilbab, banyak wanita yang iri dan benci kepada dia, berbagai macam fitnaan datang selih berganti hingga tak ada akhirnya. Dia selalu berdo’a kepada tuhan yang maha esa, dia berharap bahwa cobaan ini berakhir. Caci makian pun hari – hari didapatnya, tapi dia hanya bersabar dan menangis. Suatu hari, saat dia sedang pulang sendirian, dia di halangi oleh tiga orang preman, mereka membawahnya ketempat yang sunyi dan gelap,dia berteriak sekut mungkin, meminta tolong, tapi apa daya teriakan minta tolong nya itu tak ada satu pun yang mendengar, kedua preman tersebut merampas uang nya, dan preman yang satu merampas keperawanan wanita soleha itu. Dia pulang kerumahnya dengan keadaan yang memperihatinkan, dengan wajah pucat, air mata yang jatuh diwajah cantiknya itu. Kemudian dia segera mengambil air wudhu dan segera sholat. Dia berdo’a “ Ya’allah, :’( apa salah hamba mu ini ya’allah, keperawanan hamba direbut oleh orang itu, :’( apakah ini masih cobaan darimu, aku iklas ya’allah, aku akan melahirkan dan membesarkan anak yang ada dalam kandungan ku, karena ini adalah rahmatmu..”. kemudian hari – hari demi hari perut wanita soleha itu membesar, para wanita yang iri kepadanya curiga dengan perut wanita soleha itu, karena perutnya yang lebih hari lebih membesar, kemudian mereka mengunakan kesempatan itu untuk mengusirnya. Wanita wanita itu berkata “ woy ibu ibu bapak bapak, kita harus mengusir wanita itu dari sini, dia telah hamil diluar nikah, tidak mungkin orang yang hanya tinggal sendirian bisa hamil, pasti dia telah melakukan perbuatan zinah”, kemudian rumah wanita soleha itu dilempari batu oleh penduduk desa, dia pun menangis sambil dianiya oleh mereka. Keadaannya cukup memperihatinkan. Diapun pergi dan tak tau harus pergi kemana, diapun berteduh dimesjid, dia mandi dan mensucikan dirinya, kemudian dia sholat. Dia selalu berdo’a berdo’a dan berdo’a. kemudian tidak tau kenapa perutnya tiba tiba sakit, dia mengucapkan Istigfar, Astagfirullahalazim. Ya’allah kenapa dengan perut hamba, ada apa ini, sakit sekali :’(, dia pun bersujud sambil mengucapkan kalimat sahadat, Laillahhaillahlah Muhammadan Rasullulah, sebanyak banyaknya. Kemudian ada seorang ustad yang lewat didepan mesjid, tiba – tiba dia mencium aroma yang harum dari dalam mesjid. Diapun mencari aroma harum itu, kemudian dia melihat wanita itu yang sedang sujud, ustad itu memanggil manggil wanita itu, ustad itupun menyentuh wanita itu dan wanita itu telah meninggal dunia. Dan ternyata aroma harum yang dicium ustad itu ternyata dari tubuh wanita itu, Subahanallah. Sungguh keajabain dari Allah yang Maha Kuasa, mungkin selama hidup wanita ini, dia adalah wanita yang soleha dan sabar “Kata Pak Ustad itu”. Karena banyak bekas luka ditubuhnya dan dia sedang hamil. Sambung perkataan pak ustad.
..........KESABARAN DAN KETABAAN WANITA SOLEHA ITU JADIKANLAH SEBAGAI PANUTAN KITA..........
Cerpen Karya :
By
          Mohamad. Afandi Harundja

Minggu, 23 November 2014

Keegoisan ku Menghancurkan Segalanya (Air Mata Di Bulan Juni)



Hari ini Ilham dan Nina bertengkar di taman hanya karena salah paham, ilham cemburu karena melihat nina berjalan dengan seorang pria, nina telah menjelaskan kalau itu adalah kakak sepupunya yang baru datang dari Singapore. Tapi ilham masih tidak percaya, nina pun berkata “yaudah, kalau kamu tidak percaya, aku lebih baik pulang saja” dengan nada kesal. Ilham pun menyusulnya dan meminta maaf, ilham pun berkata “ nin, maafkan aku ya, aku memang orang seorang yang cemburu , karena aku takut kehilanganmu lebih baik aku melihatkan kecemburuanku daripada harus ku pendam dan akhirnya batinku terluka, sekali lagi aku minta maaf ya”. Nina pun terharu dan kasian dan nina pun berkata “Ia, aku maafin kamu terima kasih yah sudah mau menjaga aku”. Ilham pun tersenyum dan memeluk nina dan berkata “Terima kasih sayang, aku beruntung mempunyai seorang bidadari sepertimu”, nina hanya tersenyum sambil meneteskan air mata dan berkata “Aku juga beruntung memiliki mu “. Adegan berpelukan pun di lihat oleh Doni, dan doni berkata “Hehehemmm..... Sit dah tempat umum ni” sambil ketawa, ilham dan nina pun kaget ada doni di situ mereka berdua pun malu – malu. Ilham berkata “Eeee Doni, kok lu bisa ada disini”. Doni “ Yaiyalah, Gue tau! emang gue baru kenal lu aja gitu J” sambil tersenyum, ilham pun menjawab “Iyaaa daah dasar lu” sambil tersenyum bersama. Doni adalah sahabat ilham sejak mereka kecil dan mereka seperti sudah sebagai keluarga. Beberapa hari kemudian di hari ini tanggal 12 juni adalah ulang tahun Doni, ilham telah merencakan sesuatu untuk memberikan surprice kepada doni. Ilhampun sms ke doni untuk ketemuan di jembatan yang biasa mereka kunjungi , doni pun heran mengapa ilham mengajaknya ketempat tersebut. Datanglah doni tapi dia heran dan bingung tidak ada siapa – siapa di situ. Tiba – tiba dari belakang seseorang menepuk bahu doni dan menyiramkan air yang bau, ternyata ilham dan nina, nina memegang kue ulang tahun. Doni pun terkejur dan berkata “oooo awas lu yah Ilham, tunggu lu kan tinggal 3 hari lagi ulang tahun lu gue bales lu , lu lagi nina awas ya “ sambil ketawa – ketawa bersama. Ulang tahun doni dan ilham berdekatan ilham tanggal 16 Juni. Keesokan hari nya tanggal 13 Juni, doni telah merencakan sesuatu dengan nina untuk ulang tahun doni, di hari ini mereka mensurvey lokasi untuk tempat kejutan ulang tahun ilham, mereka memilih restoran favorite mereka yang biasa mereka kunjungi. Mereka pun pulang untuk beristirahat, kesekoan hari nya tanggal 14 juni mereka  mencari dan memesan kue untuk ulang tahun ilham sambil mendekorasi tempat untuk surprice. Ilham saat ini sedang sibuk dengan pekerjaannya dan terkadang lupa menelfon nina. Keesokan harinya tanggal 15 Juni, mereka membeli hadiah buat Ilham setelah berbelanja hadiah mereka berkeliling untuk menyegarkan diri karena terlalu cape beberapa hari ini. Keesokan harinya tanggal 16 juni, Doni menelfon Ilham “Sob, Dimana lu ? datang ya di hotel Kartika di kamar 18 kami ada disini , Please datang ya ada yang kami mau bicarakan”, ilham pun menjawab ok. Ilham segera datang di hotel kartika, sampailah ilham di hotel segera menuju ke kamar nomor 18 dengan gembira. Nina dan doni menunggu di dalam kamar hotel saat sedang berjalan nina terpleset dan doni menangkap nina agar tida jatuh, di saat itu ilham membuka pintu hotel dan terkejut ilham melihat doni dan nina, wajah ilham menjadi cemberut dan marah “Oo jadi ini yang kalian mau tunjukan kepada gue? Dasar biadap lu doni” ilham langsung memukul doni tanpa bertanya dan pergi, mereka mengejar ilham dan memanggil – manggil ilham, ilham pun berhenti , doni menjelaskan “Ham, ini salah paham itu tidak seperti apa yang kamu lihat aku hanya mengkapnya karena nina terpleset” sambung nina menjawab “ Iya sayang, tadi salah paham”. Ilham pun berkata “ Ngak usah balikin fakta , lu itu kan sahabat gue kenapa lu tega lakuin kepada gue don, lu bukan sahabat gue lagi sambil mencaci maki doni dan lu nina ngak pernah hargain gue sebagai pacar lu”. Doni “Oke, kalu itu mau lu gue bukan sahabat lu lagi dan satu hal lagi nanti jangan menyesal dengan perbuatan lu camkan itu” doni pergi. Sambung nina “Tega lu ngomong kayak gitu kepada doni, dan gue ngk ngehargain lu seperti apa , lu tuh yang terlalu egois terlalu cemburuan. oke jika kamu egois seperti ini lebih baik kita putus” nina langsung pergi. Ilham kaget dengan perkataan nina dan mengejar nina, nina tidak mau lagi bertemu dengan ilham , ilham terus mengejar nina. Nina menangis dan terus menangis dan berlari hingga dia tidak melihat mobil yang melaju saat menyebrang, ilham terus mengejar nina. Nina pun ketabrak dan terlempar jauh hingga darah membanjiri tubuh nina, ilham sok dan berteriak Ninaaaaaaaaaa..... segera ilham membawah kerumah sakit dengan ilham terus menangis dan meminta maaf kepada nina, belum sampai di rumah sakit nina menghembuskan nafas terakhir, seakan dunia hancur ilham sok dan tidak percaya air mata ilham bercucuran sambil berteriak tidaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkk “Ninaaa bangun nin, maafin gue tidaaaaakkkk” sambil menangis. Di pemakaman nina, ilham terus memangis dan seakan ini hanya sebuah mimpi dia terus memangil nama nina , dan disitu ada doni. Saat melihat doni dia berkata “ Doni, maafin gue yaa..” doni langsung pergi tanpa berkata apa – apa. Ilham pun masih merasa sedih dan mengunjungi restoran favoritenya dan ternyata di situ ada doni yang memandangi kue ulang tahun dan 2 buah hadiah. Ilham terkejut dengan dekorasi  tersebut serta sebuah kue ulang tahun. Ilham “Doni jadi....”, doni tekejut dengan kedatangan ilham , doni segera pergi tapi di halau ilham. Ilham “ Don, tolong jelasin jadi ini semua buat gue, please jawab doni”. Doni berkata “iya, puas lu ngecewain gue dan nina asal lu tau gue dan nina berhari – hari ngerjain ini buat lu, tapi lu egois”. Air mata ilham jatuh dan berkata “ Don, maafin gue maafin gue yaa gue mohon jadi sahabat gue lagi gue ngk punya siapa – siapa lagi” Doni “ maaf Ilham, gue ngk bisa bagi gue lu itu sudah sebagai musuh buat gue, maaf” bergegas pergi. Ilham terduduk dan terdiam sedih dan menyesasali semua perbuatannya. Sambil berkata “ Tuhan, ampuni aku, karena keeogisanku semuanya hancur ampuni aku tuhan, ini hukuman buatku “.. terus menagis dan menangis.

                                                                                                   By  Mohammad Afandi L . Harundja

Mohon Maaf Apabila Ada Nama Dan Tempat Yang Sama
Karena Cerita Ini Adalah Fiktif Belaka Saran Dan Masukan Sanggat Berharga Untuk
Perbaikan Penulis.

Hingga Akhir waktu (Till The End Of Time)



First Story. Hari hariku dulu terasa bahagia dan indah, tapi karena egoku semuanya hancur bagai ditelan bumi. Maaf hi, gue Sandy kehidupanku terasa bahagia semenjak ada dia. Dia adalah Windi pacarku kita sudah menjalin ikatan cinta selama 3 tahun. Hari hari kami terasa indah dan bahagia, dia mampu membuat aku tersenyum saat aku mendapatkan masalah yang berat. Hubungan kita seperti orang pacaran lainnya, ada senangnya, ada masalahnya, ada galauan juga. Hehe itu lah kami, tapi apapun masalah yang kita hadapi kita segera baikkan lagi, dalam hubungan kita, kita mempunyai perioritas, dalam pacaran kita harus mengutamakan kepercayaan dan kesetian. Karena kalau kita percaya dan setia satu sama lain, hubungan kita akan baik baik saja, seperti hubunganku dengan Windi telah berjalan selama 3 tahun. Malam itu aku mengajak dia untuk makan malam (DINNER) dia malam itu terlihat sangat anggun aku semakin tambah cinta melihatnya. Setelah makan malam aku mengantarnya pulang, ciuman kecil dikeningnya dariku setiap aku mengantarnya pulang. Hari hari begitu sangat bahagia diantara kita. Pernikahan kita semakin dekat, berbagai persiapan lain telah disiapkan tinggal mencari gaun dan jas untuk kita. Tapi keadan itu berubah. Aku tidak sengaja melihat dia berduan dengan pria lain direstaurant, tapi aku mengerti mungkin itu adalah teman lamanya aku hanya hiraukan saja. Kemudian aku membeli kan kalung untuk windi, untuk aku berikan surprise buat windi. Aku menelfon windi untuk ketemuan, tapi jawabannya “Maaf beb, aku ngk bisa, ada yang harus aku lakukan, maaf ya!”. Aku mulai curiga dengan sifatnya itu. Keesokan harinya aku melihat windi jalan dengan pria itu, aku mulai marah dengan windi, aku memintanya untuk datang menemuiku dialun – alun. Aku berkata pada windi. Win, siapa laki – laki itu, kamu udah mulai selingkuh ya dengan ku. Windi berkata. Maaf sandy dengar dulu penjelasan aku dulu, dia itu adalah temanku percayalah padaku Sandy, aku mohon please. Aku percaya dengan kata katanya itu, aku sungguh terbuai dengan perkataannya yang manis itu. Kamipun pergi makan karena perut kami udah minta bantuan. Hehe. Saatnya untuk mengantar kekasihku tersayang untuk pulang. Keesokan harinya aku tidak sengaja melihat windi dengan pria itu lagi, dan mereka ada ditokoh perpisahan. Kali ini aku sudah tidak tahan melihat kelakuan windi. Aku menunggu windi didepan rumahnya dengan keadaan marah. Windi sampai, dia berkata “Sayang, kamu dari tadi disini ya? Kenapa ngak beritahu aku dulu?”. akupun berkata “Sudah cukup windi, aku udah ngak tahan dengan perlakuanmu, kita ini udah pacaran 3 tahun dan sebentar lagi kita akan menikah, kenapa kamu selingkuh dariku?”. “dengarkan aku dulu sayang” kata windi. Akupun tak mendengarkan perkataannya itu, aku segera pulang. Aku langsung menuju kamarku, dalam hati aku selalu berkata’ mengapa windi bisa melakukan ini kepadaku apa salahku. Kemudian handphone ku berbunyi, aku melihat ternyata windi menelfon aku tak mengangkatnya. Kira kira windi menelfon sebanyak 30 kali, aku segera mengnon-aktifkan hpku. Aku sangat kecewa dengan perlakuan windi terhadapku. Tiap saat aku selalu memikirkan itu, sampai sampai aku banting barang barang yang ada dikamarku, karena aku sangat kecewa dengan windi, aku memukul kaca hingga tanganku berdarah. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu ulang ulang rumah ku dengan cepat, aku segera keluar dan membukanya. Ternyata Mira teman windi. Mira “Sandy gawat sandy gawat”. Aku berkata “Gawat kenapa Mira, katakanlah  jangan buat aku penasaran”. Mira “ini soal Windi”. “jangan sebut sebut nama dia lagi gue udah muak dengan dia”. Mira “tapi san, windi kecelakaan!!!!!!”. “apa? Kecelakaan…bagaimana bisa terjadi” kataku. Mira “tadi dia mau kesini katanya dia mau menjelaskan sesuatu kepadamu, tapi saat mau menyebrang tiba tiba dia ditabrak oleh mobil. Cepatlah Sandy dia kini kritis aku mohon”. Baiklah. Akuun segera pergi dengan Mira kerumah sakit, dengan keadaanku yang tak karuan dan penuh darah. Sesampai dirumah sakit aku segera menuju ruang UGD tapi dokter tak mengijinkan. Aku hanya bisa menunggu diluar dan berdoa atas kesembuhan Windi. Dokter keluar. Maaf nyawa Windi tak biasa kami selamatkan. Tidak tidak dok, jangan macam macam dengan saya dok, dok ini tidak benarkan, aku berteriak dengan sekuatnya dan menangis. Aku menemui windi, win maaf kan aku, ini semua salahku jangan tinggalkan aku win, aku mohon.:’( aku menangis dengan kencang, suasana menjadi hening. Kini jasadnya telah dimakamkan aku terus menangis menangis dan terus menangis aku bahkan tidak percaya jika kekasih yang aku cintai kini telah tiada.
Kemudian datang seorang pria dia memberikan sesuatu untukku. Ternyata dia adalah Dimas teman Windin, dia memberikan Jam tangan kepadaku, dia berkata bahwa windi membelikan ini untukmu agar dipakai saat pernikahan. Aku sungguh merasa sangat bersalah, aku berteriak dengan kencang. Tidakkkkkkk windi maafkan aku windi, aku memang bodoh bodoh bodoh dan bodoh. Kemudian Mira berkata padaku,” Sudahlah Sandy, dia kini sudah tiada iklaskan saja dia sebaiknya kita pulang”. Akupun mendengarkan Mira. Sesampai dirumah aku langsung menuju kamarku. Aku melihat HPku dan mengaktifkan. 2 pesan Muncul, akupun membacanya.



SMS Pertama”
“SAYANG, AKU MINTA MAAF KEPADAMU MESKIPUN AKU TIDAK TAHU APA SALAHKU KEPADAMU, SEPERTINYA AKU TELAH MEMBUATMU MARAH, AKU MINTA MAAF. MUNGKIN KAMU MARAH KALAU AKU BERSAMA PRIA LAIN. DIA ADALAH TEMANKU DIMAS, AKU MEMINTANYA UNTUK MEMBANTUKU MENCARI JAM TANGAN YANG COCOK UNTUKMU. AKU MINTA MAAF SANDY’.

SMS Kedua”
“SAYANG, SEPERTINYA AKU AKAN PERGI SELAMA LAMANYA. KATAMU KITA HARUS MENGEMUKAKAN KEPERCAYAAN DAN KESETIAAN DALAM HUBUNGAN. TAPI AKU SEPERTINYA TAK BISA. SAYANG MESKIPUN BEGITU AKU TETAP MENCINTAIMU.  I LOVE YOU”.

Air mataku mengalir terus menerus saat membaca sms dari windi. Windi maafkan aku windi semua ini salahku. Maafkan aku…….
Setiap malam aku selalu mersakan sepi yang tak pernah berakhir. Dalam hati aku selalu berkata “Ku coba untuk melawan hati tapi hampa terasa disini tanpamu, bagiku semua sangat berarti lagi ku ingin kau disini, takkan pernah ada yang lain disini ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu, Hingga Akhir Waktu”……


By
       Mohamad. Afandy L Harundja

Selamat Jalan Sahabat Terbaikku



Disuatu desa yang sangat indah, ada 2 orang sahabat yang dari kecil selalu bersama, senang dan sedih telah mereka lewati, sebut saja Rangga dan Dimas. Mereka berdua kini telah lulusa dari sekolah menengah atas (SMA), mereka berdua memutuskan untuk melanjutkan sekolah, mereka masuk diuniversitas yang sama dan juga mengambil jurusan yang sama. Mereka memutuskan untuk lanjut ke bogor.
                Mereka berdua selalu bersama sama jika mau pergi ke suatu tempat, barang barang mereka pun sama, suatu hari, Rangga mendapatkan telephone dari kampong, bahwa ibunya telah meninggal dunia, rangga yang mendengar kabar itu terkejut dan seakan tidak percaya dengan kabar itu,air matanya pun jatuh menetes. Dimas yang saat itu lewat didepan kost Rangga, bingung melihat rangga menangis, dimaspun bertanya: “rangga, kenapa kamu menangis, katakana kepadaku”. Dimas aku harus pulang kampung sekarang,ibu ku meninggal. Dimas berkata: “aku turut berduka cita, aku harus ikut denganmu Rangga!”. Mereka pun bergegas membereskan pakaian mereka kemudian naik bus menuju kampung.
                Setelah sampai dikampung, Rangga dan Dimas segera bergegas menuju rumah Rangga. Rangga melihat rumahnya penuh dengan banyak orang yang melayat. Rangga pu  berlari menuju kamar dan tersentak melihat ibunya sudah dibungkus dengan kain putih polos ( Kain kafan), jantungnya berdetak berdebar dengan kencang, teter air mata membasahi wajahnya, Rangga:” Bu, kenapa ibu harus pergi meninggalkan rangga bu, kenapa bu, rangga sudah tidak punya siapa siapa lagi bu, hanya ibu yang rangga punya saat ini, ayah menikah dengan wanita lain, dan kini ibu pergi untuk selama lamanya, ibu bangun bu. Dari arah belakang dimas memegang pundak rangga, dan berkata: “Rangga, sudah iklaskan saja ibumu pergi,ini semua sudah kehendak yang maha kuasa, Mungkin saja nanti aku yang akan pergi. Sudah jangan menangis, kamu masih mempunyai aku, kita sudah bersahabat dari kecil, duka dan senang telah kita lalui”.. Rangga: terimah kasih Dimas,kamu memnang sahabat terbaikku.......
                Rangga dan dimas kembali ke kota bogor untuk lanjut kuliah, hari hari pun berjalan, seperti mahasiswa pada umumnya mereka mendapat tugas dari dosen untuk membuat makalah. Makalah tersebutpun mereka lakukan bersama – sama. Selesai membuat makalah, Rangga mengajak dimas untuk pergi ke Mall untuk membeli kebutuhan, sesampai di Mall rangga cepat cepat mengambil bahan bahan yang dibutuhkannya, tiba dikasir, saat akan membayar, uangnya hilang, dan ternyata uangnya jatuh saat perjalanan menuju Mall.
-          Dimas    : kenapa rangga, kok bingung gitu??
-          Rangga : mas, uangku tidak ada, mungkin jatuh saat aku mengambil Handphone tadi?
-          Dimas    : ya, sudahlah! Nanti aku yang bayar!!!
-          Rangga : thanks yah sahabatku yang baik hati :)
-          Dimas    : berapa mbak???
-          Kasir      : Rp 350.000
-          Dimas    : etss tapi kamu harus ganti :)
-          Rangga : yehh, ku kira gratis :p
-          Dimas    : hehe, ngak ko, bercanda :p
-          Rangga : hoho J
Setiap malam rangga selalu memandangi kalung yang diberikan ibunya, kalung itu adalah harta yang sangat berharga buat rangga. Suatu hari rangga pergi ke kost kostsan Dimas dan membawah kalung tersebut, rangga pun numpang ke toilet, tidak disangka kalung itu jatuh di kasur Dimas, karena masih ada tugas yang harus diselesaikan, rangga pun pulang. Dimas pun menemukan kalung tersebut, dengan niat ingin mengembalikan kalung tersebut. Rangga siang malam mencari kalung tersebut, karena kalung itu sangat berharga buatnya. Dimas pun menyimpang kalung tersebut ke dalam tas nya, keesokan harinya, mereka pun pergi kuliah, sesampai dikampus, saat ingin mengatakannya, Dimas tiba tiba ke belet pipis dan menitipkan tasnya kepada rangga, dan rangga juga ingin meninjam buku dimas karena ketinggalan materi,saat mengambil buku dalam tas dimas, rangga menemukan kalungnya dan dimaspun selesai buang air kecil, ia melihat rangga dengan ekspresi marah.....
-          Dimas    : ada apa, ngga?
-          Rangga : mas, kamu tau kan kalung ini sangat berharga buatku, kenapa kamu mengambilnya,,
(rangga pun pergi meninggalkan dimas)
-          Dimas    : tunggu, bukan seperti itu!!!
Kemudian dimas menelfon rangga tapi rangga tidak menjawab panggilan dimas, dimas pun menelfonnya berulang ulang, hingga 50 panggilan tidak terjawab. Dan masuk 1 pesan, tapi rangga tidak perduli. Dari arah ke jauhan terlihat seorang sedang berlari menuju rangga, dia bernama rio, rio adalah teman sekampus rangga dan dimas.
-          Rio          : rangga, dimas!!!
-          Rangga : jangan sebut nama dia lagi, dia bukan sahabatku lagi
-          Rio          : tapi rangga, dimas kecelakaan!!
-          Rangga : apa?dimana? kenapa dia bisa sampai kecelakaan, kenapa?
-          Rio          : tadi, saat mau menuju kesini, dimas tidak melihat kendaraan yang melaju dari arah barat dan dimas pun ketabrak.
-          Rangga : sekarang dimas dimana?
-          Rio          : sekarang dimas telah dibawah kerumah sakit.
-          Rangga : tolong antarkan saya!!!!
Rangga dan rio pun menuju kerumah sakit dan segera menuju ruang UGD yang dimas tempati..
-          Rangga : Dimas, maafkan aku, aku seharusnya tidak marah kepadamu..
-          Dimas    : ya, terimah kasih rangga, kau sudah menjadi sahabatku selama hidupku..
-          Rangga : iya, aku juga sangat bahagia mempunyai sahabat sepertimu,Mas..
-          Dimas    : selamat tinggal sahabatku RANGGA ---
-     Rangga : dimas, jangan pergi, maafkan aku dimas, jangan tinggalkan aku, kau baru saja kehilangan ibu ku, aku sudah tak punya siapa – siapa lagi, hanya kamu yang aku punya, kamu pernah bilang kalau kamu tidak akan
            meninggalkan aku, kamu akan selalu menjadi sahabatku, :’( dimas, jangan pergi mas...
-          Rio          : rangga, sudah iklaskan saja dimas..
-          Rangga : ngak, hanya dia yang aku punya saat ini, dimassssssssss bangun dimas...
-          Rio          : ini sudah menjadi kehendak yang maha kuasa, mungkin dimas saat ini akan marah dan sedih melihat  kamu menangis dan tidak mengiklaskan dia!!!!!
-          Rangga : selamat jalan sahabat terbaikku, DIMAS..........
Selesai pemakaman, rangga membuka atau melihat kembali Handphone nya, 50 panggilan tidak terjawab dan ada 1 pesan, dan rangga membuka pesan tersebut.
PESAN:   Rangga, maafkan aku, aku menemukan kalungmu dikasur ku, aku pun meyimpang kalung tersebut ditasku, agar aku bisa mengembalikannya kepadamu. Tapi aku melihat kamu sudah memegang kalung itu, dan aku tidak mengerti kenapa kamu marah kepadaku. Maafkan aku jika aku mempunyai salah kepadamu, YOU’RE MY BEST FRIEND FOREVER, hanya kau sahabt terbaiku...............
Wajah ranggapun memerah dan menatapi kesalahan nya, ia menangis dan membaca pesan tersebut berulang ulang, kemudian rangga berkata:
Rangga : Tuhan, kenapa engkau mengambil orang orang yang aku sayang dengan cepat, kau mengambil ibuku kemudian sahabatku, kenapa harus mereka yang engkau ambil,Tuhan.. dimas adalah sahabat terbaikku sejak kecil, tuhan kenapa tuhan, saat ini aku sudah tidak punya siapa siapa lagi, yang kini hanya engkau tuhan yang aku punya saat ini, maafkan aku tuhan jika aku menyalahkanmu, ini semua karena kesalahanku, aku tak bisa menjaga mereka dengan baik apalagi ibuku, dan sahabaku Dimas.. Tuhan, tolong jagakan mereka, sanyangi mereka, terimah kasih tuhan............

---------------------------SEKIAN---------------------------

By Fandhy Harundja

Translater

Searching information in WIKIPEDIA

Hasil penelusuran