Minggu, 23 November 2014

2 Permintaan Terakhir


Disuatu kota yang ramai tinggalah seorang anak bernama rio, dia anak dari bapak Argha dan Ibu Mella. Rio adalah anak satu – satunya yang paling disayang. Rio saat ini bersekolah diSMA dan kini duduk dikelas 2 Ipa. Rio dikenal sebagai anak yang pintar, suka bermain basket dan dia suka bergaul dan tidak ada sifat sombong dalam dirinya.
                Suatu hari saat sedang bermain basket bersama teman temannya, rio tiba – tiba pusing kemudian pinsan, dan rio pun segera dibawah ke ruang UKS, kejadian itupun terjadi kembali, saat rio sedang menonton, tiba tiba dia merasakan sakit, saat akan pinsan dia sempat menjatuhkan gelas dikamarnya. Sentak ibunya terkejut mendengar bunyi gelas yang jatuh dari kamar rio, dan ibunya segera bergegas menuju kamar rio. Saat membuka pintu biunya terkejut melihat rio pinsan, segera ibunya menelfon ayahnya rio dan membawahnya ke rumah sakit. Setelah selesai diperiksa, dokter yang memeriksa rio keluar dari ruang periksa.
- dokter                : anda orang tuanya?
- ibu rio                 : iya, kami orang tuanya!
- dokter                : boleh ikut saya sebentar keruangan   saya?
Sesampai diruang dokter, terjadi percakapan.
-ibu rio                  : dok, kenapa dengan anak saya

-ayahnya rio : iya dok, kenapa dengan anak kami rio?
-dokter                                 : begini, pak, bu. Mohon maaf sebelumnya, anak ibu dan bapak mengidap Leukimia atau Kanker darah.
Tersentak ayah dan ibu rio terkejut seolah olah tidak percaya kalau rio mengidap kanker darah, air mata pun jatuh dari ayah dan ibu rio. Kemudian terdengar rio memanggil ayah dan ibunya, bergegas ayah dan biunya menuju ke kamar Rio.
-          ibu rio                   : kenapa rio, ayah dan ibu mendengar kamu memanggil?
-          rio                           : aku ada dimana?
-          ayahnya               : kamu tadi pinsan nak,  jadi ayah dan ibu membawah kamu ke rumah sakit.
-          rio                           : kenapa dengan ibu dan ayah? Kok sepertinya sedang menangis?
-          Ibu rio                   : tidak, hanya kelilipan saja!
-          Rio                          : aku ingin pulang, ayah?
-          Ayah rio               : baiklah, ayo kita pulang.
Hari – hari pun berlalu, belum ada tanda tanda dari rio, dan keajdian itu terjadi lagi, saat Rio akan pergi kesekolah, tiba tiba dari hidugnya keluar darah dan tulang tulangnya terasa sakit, kemudian dia pinsan. Ibunya tersentak terkejut melihat dan berteriak memanggil ayahnya rio, dan kemudian dibawah ke rumah sakit.
-          Dokter                  : bu pak, anak ibu sudah mulai menanpakkan gejala gejala Leukimia!
-          Ibu rio                   : dok, tolong sembuhkan anak kami rio, berapa pun akan kami bayar, demi kesembuhan anak kami, Rio adalah anak kami satu satunya, tolong selamatkan dia dok.
-          Dokter                  : kami akan berusaha, tapi peluang untuk keselamatan anak ibu cukup

 kecil dan mungkin tidak ada sama sekali.
-          Ibunya                  : tapi dok, (sambil menangis)
Ternyata rio tidak sengaja mendengar pembicaraan orang tuanya dengan dokter. Tiba tiba rio kembali merasakan sakit dan kemudian pinsan. ibu dan ayahnya terkejut melihat rio yang pingsan didepan pintu ruangan. Kemudian mereka membawah rio ke tempat tidur. Setelah sadar Rio pun bertanya kepada kedua orang tuannya:
-          Rio          : bu yah? Tolong jujur kepada rio, penyakit apa yang rio derita saat ini?
-          Ibunya  : kamu itu harus banyak istirahat, jangan dulu banyak bercerita!
-          Rio          : bu, tolong katakan kepada rio?, bu..
-          Ayahnya : rio, kamu sebenarnya mengidap penyakit Leukimia atau kanker darah.
-          Rio          : apa?? Leuuukikikimiiaaa yah :’(
-          Ibunya  : iya, sayang..
Hari haripun Rio lalui dengan terapi, tapi semua itu sepertinya tak ada gunanya, semuanya sia – sia tak ada sedikitpun perubahan yang terjadi. Rio pun putus asa dan dia menerima semuanya itu dengan iklas. Dia sudah siap jika tuhan memanggilnya. Sebelum hari itu akan tiba, Rio mempunyai 2 permintaan terakhir:
-          Rio          :bu, yah! Sebelum Rio akan menghadap tuhan, Rio punya 2 permintaan?
-          Ibunya  : apa itu Rio??
-          Rio          : permintaan pertama, rio tidak ingin jika saatnya rio telah pergi, Rio melihat ibu dan ayah meneteskan air mata saat kepergian rio dan begitu juga teman teman rio. Permintaan yang kedua, Rio ingin semua yang berhubung dengan Rio, seperti foto dan barang barang rio harus disimpan didalam tempat yang mungkin tidak bisa ditemukan lagi, karena Rio tak ingin barang barang itu membuat ayah dan ibu mengingat kembali lagi Rio dan meneteskan air mata!!!
-          Ayahnya : jangan berkata seperti itu nak,?
-          Rio          : aku mohon yah,bu?
-          Ibunya  : baiklahhh ( dengan wajah menangis )
Hari itu pun tiba, tiba tiba dari hidung rio keluar darah, tulang tulangnya terasa sakit semua kemudian pinsan, ayah dan ibu rio segera membawah Rio kerumah sakit. Kini rio telah sadar, ayah dan ibunya merasa legah.
-          Rio          : ayah, ibu. Kini saatnya rio untuk pergi, rasa sakit yang rio hadapi dan rasakan saat ini akan berakhir, maafkan Rio ibu, ayah, rio akan pergi..
-          Ibunya  : jangan Rio, ibu tidak mau kehilangan kamu, Rioo :’(
-          Rio          : selamat tinggal ibu ayah, Rio sayang kalian.. :’)
-          Ibunya  : Rioooooo,,jangan tinggalkan ibu rio,, Rioooo :”(
-          Ayahnya: sudah bu :’( biarkan saja rio pergi, dia sudah bebas dari penyakitnya, kita iklaskan saja Rio.........................

By Mohamad Afandi Harundja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave a comment

Translater

Searching information in WIKIPEDIA

Hasil penelusuran