Minggu, 23 November 2014

Hingga Akhir waktu (Till The End Of Time)



First Story. Hari hariku dulu terasa bahagia dan indah, tapi karena egoku semuanya hancur bagai ditelan bumi. Maaf hi, gue Sandy kehidupanku terasa bahagia semenjak ada dia. Dia adalah Windi pacarku kita sudah menjalin ikatan cinta selama 3 tahun. Hari hari kami terasa indah dan bahagia, dia mampu membuat aku tersenyum saat aku mendapatkan masalah yang berat. Hubungan kita seperti orang pacaran lainnya, ada senangnya, ada masalahnya, ada galauan juga. Hehe itu lah kami, tapi apapun masalah yang kita hadapi kita segera baikkan lagi, dalam hubungan kita, kita mempunyai perioritas, dalam pacaran kita harus mengutamakan kepercayaan dan kesetian. Karena kalau kita percaya dan setia satu sama lain, hubungan kita akan baik baik saja, seperti hubunganku dengan Windi telah berjalan selama 3 tahun. Malam itu aku mengajak dia untuk makan malam (DINNER) dia malam itu terlihat sangat anggun aku semakin tambah cinta melihatnya. Setelah makan malam aku mengantarnya pulang, ciuman kecil dikeningnya dariku setiap aku mengantarnya pulang. Hari hari begitu sangat bahagia diantara kita. Pernikahan kita semakin dekat, berbagai persiapan lain telah disiapkan tinggal mencari gaun dan jas untuk kita. Tapi keadan itu berubah. Aku tidak sengaja melihat dia berduan dengan pria lain direstaurant, tapi aku mengerti mungkin itu adalah teman lamanya aku hanya hiraukan saja. Kemudian aku membeli kan kalung untuk windi, untuk aku berikan surprise buat windi. Aku menelfon windi untuk ketemuan, tapi jawabannya “Maaf beb, aku ngk bisa, ada yang harus aku lakukan, maaf ya!”. Aku mulai curiga dengan sifatnya itu. Keesokan harinya aku melihat windi jalan dengan pria itu, aku mulai marah dengan windi, aku memintanya untuk datang menemuiku dialun – alun. Aku berkata pada windi. Win, siapa laki – laki itu, kamu udah mulai selingkuh ya dengan ku. Windi berkata. Maaf sandy dengar dulu penjelasan aku dulu, dia itu adalah temanku percayalah padaku Sandy, aku mohon please. Aku percaya dengan kata katanya itu, aku sungguh terbuai dengan perkataannya yang manis itu. Kamipun pergi makan karena perut kami udah minta bantuan. Hehe. Saatnya untuk mengantar kekasihku tersayang untuk pulang. Keesokan harinya aku tidak sengaja melihat windi dengan pria itu lagi, dan mereka ada ditokoh perpisahan. Kali ini aku sudah tidak tahan melihat kelakuan windi. Aku menunggu windi didepan rumahnya dengan keadaan marah. Windi sampai, dia berkata “Sayang, kamu dari tadi disini ya? Kenapa ngak beritahu aku dulu?”. akupun berkata “Sudah cukup windi, aku udah ngak tahan dengan perlakuanmu, kita ini udah pacaran 3 tahun dan sebentar lagi kita akan menikah, kenapa kamu selingkuh dariku?”. “dengarkan aku dulu sayang” kata windi. Akupun tak mendengarkan perkataannya itu, aku segera pulang. Aku langsung menuju kamarku, dalam hati aku selalu berkata’ mengapa windi bisa melakukan ini kepadaku apa salahku. Kemudian handphone ku berbunyi, aku melihat ternyata windi menelfon aku tak mengangkatnya. Kira kira windi menelfon sebanyak 30 kali, aku segera mengnon-aktifkan hpku. Aku sangat kecewa dengan perlakuan windi terhadapku. Tiap saat aku selalu memikirkan itu, sampai sampai aku banting barang barang yang ada dikamarku, karena aku sangat kecewa dengan windi, aku memukul kaca hingga tanganku berdarah. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu ulang ulang rumah ku dengan cepat, aku segera keluar dan membukanya. Ternyata Mira teman windi. Mira “Sandy gawat sandy gawat”. Aku berkata “Gawat kenapa Mira, katakanlah  jangan buat aku penasaran”. Mira “ini soal Windi”. “jangan sebut sebut nama dia lagi gue udah muak dengan dia”. Mira “tapi san, windi kecelakaan!!!!!!”. “apa? Kecelakaan…bagaimana bisa terjadi” kataku. Mira “tadi dia mau kesini katanya dia mau menjelaskan sesuatu kepadamu, tapi saat mau menyebrang tiba tiba dia ditabrak oleh mobil. Cepatlah Sandy dia kini kritis aku mohon”. Baiklah. Akuun segera pergi dengan Mira kerumah sakit, dengan keadaanku yang tak karuan dan penuh darah. Sesampai dirumah sakit aku segera menuju ruang UGD tapi dokter tak mengijinkan. Aku hanya bisa menunggu diluar dan berdoa atas kesembuhan Windi. Dokter keluar. Maaf nyawa Windi tak biasa kami selamatkan. Tidak tidak dok, jangan macam macam dengan saya dok, dok ini tidak benarkan, aku berteriak dengan sekuatnya dan menangis. Aku menemui windi, win maaf kan aku, ini semua salahku jangan tinggalkan aku win, aku mohon.:’( aku menangis dengan kencang, suasana menjadi hening. Kini jasadnya telah dimakamkan aku terus menangis menangis dan terus menangis aku bahkan tidak percaya jika kekasih yang aku cintai kini telah tiada.
Kemudian datang seorang pria dia memberikan sesuatu untukku. Ternyata dia adalah Dimas teman Windin, dia memberikan Jam tangan kepadaku, dia berkata bahwa windi membelikan ini untukmu agar dipakai saat pernikahan. Aku sungguh merasa sangat bersalah, aku berteriak dengan kencang. Tidakkkkkkk windi maafkan aku windi, aku memang bodoh bodoh bodoh dan bodoh. Kemudian Mira berkata padaku,” Sudahlah Sandy, dia kini sudah tiada iklaskan saja dia sebaiknya kita pulang”. Akupun mendengarkan Mira. Sesampai dirumah aku langsung menuju kamarku. Aku melihat HPku dan mengaktifkan. 2 pesan Muncul, akupun membacanya.



SMS Pertama”
“SAYANG, AKU MINTA MAAF KEPADAMU MESKIPUN AKU TIDAK TAHU APA SALAHKU KEPADAMU, SEPERTINYA AKU TELAH MEMBUATMU MARAH, AKU MINTA MAAF. MUNGKIN KAMU MARAH KALAU AKU BERSAMA PRIA LAIN. DIA ADALAH TEMANKU DIMAS, AKU MEMINTANYA UNTUK MEMBANTUKU MENCARI JAM TANGAN YANG COCOK UNTUKMU. AKU MINTA MAAF SANDY’.

SMS Kedua”
“SAYANG, SEPERTINYA AKU AKAN PERGI SELAMA LAMANYA. KATAMU KITA HARUS MENGEMUKAKAN KEPERCAYAAN DAN KESETIAAN DALAM HUBUNGAN. TAPI AKU SEPERTINYA TAK BISA. SAYANG MESKIPUN BEGITU AKU TETAP MENCINTAIMU.  I LOVE YOU”.

Air mataku mengalir terus menerus saat membaca sms dari windi. Windi maafkan aku windi semua ini salahku. Maafkan aku…….
Setiap malam aku selalu mersakan sepi yang tak pernah berakhir. Dalam hati aku selalu berkata “Ku coba untuk melawan hati tapi hampa terasa disini tanpamu, bagiku semua sangat berarti lagi ku ingin kau disini, takkan pernah ada yang lain disini ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu, Hingga Akhir Waktu”……


By
       Mohamad. Afandy L Harundja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave a comment

Translater

Searching information in WIKIPEDIA

Hasil penelusuran