Minggu, 23 November 2014

Kutukan 11 Oktober (bonek Pemberian Sahabat)


Saat itu aku pulang dari amerika, aku teringat sahabatku Seruni akupun segera pergi kerumahnya, tapi keadaannya terasa lain aku melihat ada rumah yang terbakar, dan ternyata itu rumah seruni, aku bertanya kepada Bu Rani tetangga seruni, “Bu Rani, ada apa ini? Seruni ada dimana Dia selamat atau bagaimana??”. Bu Rani “saya juga tidak tahu, tiba – tiba rumah ini kebakaran”. Akupun dengan gegas menuju rumah yang di pagari dengan tulisan Police Line, tapi dihadang oleh pihak kepolisian. Aku menanggis sekuat mungkin dan berteriak memanggil nama seruni. Akupun kemudian pulang kerumah ku dengan keadaan yang kusut karena menanggis. Aku segera membersihkan diri dan tidur. Dan pukk aku tebangun pada pukul 20:45 Malam. Aku melihat seruni, sedang berdiri di hadapan ku, aku sangat senang tapi ada bau seperti daging matang tapi aku hiraukan, aku mengajak seruni untuk madi dan mengganti baju, tapi diai tak mau. Akupun menyuruhnya untuk tidur tapi dia memohon sesuatu kepadaku. Seruni “ Len, bolehkah aku meminta sesuatu, tolong ambilkan Buku Deary ku yang tertinggal dirumahku”. Akupun mengiyakan dan menutup pintu kamar. Aku menggambil jacket dan segera pergi ke rumah Seruni dengan membawah senter. Sampailah aku didepan rumah seruni, terlihat rumah yang gosong dan tersisah puing – puing reruntuhan bangunan yang terbakar, akupun masuk dengan rasa ketakutan aku mencari kamar seruni dan aku menemukannya. Aku perlahan berjalan menuju kamar seruni, aku melihat orang yang sedang duduk menghadap jendela sambil memegang Deary dengan bau daging yang terbakar. Aku mulai sangat ketakutan, aku bertanya jika itu seruni dan siapa yang ada dikamar rumah saya. Aku perlahan menggambil buku deary itu dan segera aku berlari keluar dengan rasa ketakutan. Sesampai dirumah aku memanggil – manggil seruni tapi tidak ada suara, aku melihat kekamar tapi tak ada orang, aku mulai takut tapi juga penasaran dengan deary seruni. Akupun dengan rasa takut membaca deary itu, akupun membuka dan membacanya:

Deary, Hari ini aku mendapatkan hadiah dari sahabatku Leni, Hari ini tanggal 11 Oktober 1982 aku berulang tahun yang ke-20 aku diberi hadiah boneka dari sahabatku boneka itu terlihat kusam dan kotor tapi akan jadi hadiah terindah.
Deary, hari ini tanggal 11 Oktober 1983 aku berulang tahun, hari ini ayahku meninggal karena kecelakaan, kenapa harus hari ini tuhan, hari inikan aku berulang tahun yang ke-21, dan saat ini aku hanya ditemani dengan boneka yang kusam ini. Tanggal 12 Oktober 1983, deary aku sungguh takut, setiap malam aku selalu tidur dengan boneka itu dan setiap aku bangun boneka itu berindah tempat.
Deary, hari ini tanggal 11 Oktober 1984 adalah ulang tahunku, aku merasa sudah tidak kuat dengan boneka itu, aku dan mamaku selalu merasakan hal yang aneh setiap malamnya. Aku sudah membuang boneka itu tapi dia selalu kembali dan hari ini mamaku meninggal karena dirampok. Ini tidak adil tuhan kenapa setiap tahun dimana aku ulang tahun selalu ada peristiwa, kemana Leni, Irfan, Mawar dan Rendi yang mengaku sahabatku mereka tidak ada. Maafkan aku deary aku hanya membuka dan menulismu setiap tahun saja, saat ini aku ditemani boneka yang diberi sahabatku yang membuatku menanggis semoga dia merasa senang oleh apa yang ku alami.

Akupun sok dan ketakutan, segra aku menutup deary itu dan aku melihat hari ini adalah Tanggal 11 Oktober. Aku sangat ketakutan aku melihat didepanku ada boneka yang kuberikan kepada seruni, aku sungguh sangat ketakutan, tiba – tiba seruni muncul dihadapanku dan berkata. “Len, ku kembalikan boneka pemberianmu, semoga kamu bahagia apa yang telah terjadi kepadaku, semoga kau merasakan apa yang telah kurasakan”. Aku berkata “Maafkan aku seruni, aku tidak sengaja dan aku tidak tahu tentang boneka itu, aku menemukannya di pinggiran jalan, karena terlihat bagus aku menggambilnya walaupun terlihat kusam dan kotor. Maafkan aku seruni”. Tiba – tiba aku melihat boneka itu menatapku dengan sadisdan memegang pisau,  aku berteriak dengan sekuat mungkin aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. -XXX-



 
SELESAI




 
Oleh: Mohamad Afandi H





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave a comment

Translater

Searching information in WIKIPEDIA

Hasil penelusuran