Hari ini
Ilham dan Nina bertengkar di taman hanya karena salah paham, ilham cemburu
karena melihat nina berjalan dengan seorang pria, nina telah menjelaskan kalau
itu adalah kakak sepupunya yang baru datang dari Singapore. Tapi ilham masih
tidak percaya, nina pun berkata “yaudah, kalau kamu tidak percaya, aku lebih
baik pulang saja” dengan nada kesal. Ilham pun menyusulnya dan meminta maaf,
ilham pun berkata “ nin, maafkan aku ya, aku memang orang seorang yang cemburu
, karena aku takut kehilanganmu lebih baik aku melihatkan kecemburuanku
daripada harus ku pendam dan akhirnya batinku terluka, sekali lagi aku minta
maaf ya”. Nina pun terharu dan kasian dan nina pun berkata “Ia, aku maafin kamu
terima kasih yah sudah mau menjaga aku”. Ilham pun tersenyum dan memeluk nina
dan berkata “Terima kasih sayang, aku beruntung mempunyai seorang bidadari
sepertimu”, nina hanya tersenyum sambil meneteskan air mata dan berkata “Aku
juga beruntung memiliki mu “. Adegan berpelukan pun di lihat oleh Doni, dan
doni berkata “Hehehemmm..... Sit dah tempat umum ni” sambil ketawa, ilham dan
nina pun kaget ada doni di situ mereka berdua pun malu – malu. Ilham berkata
“Eeee Doni, kok lu bisa ada disini”. Doni “ Yaiyalah, Gue tau! emang gue baru
kenal lu aja gitu J”
sambil tersenyum, ilham pun menjawab “Iyaaa daah dasar lu” sambil tersenyum
bersama. Doni adalah sahabat ilham sejak mereka kecil dan mereka seperti sudah
sebagai keluarga. Beberapa hari kemudian di hari ini tanggal 12 juni adalah
ulang tahun Doni, ilham telah merencakan sesuatu untuk memberikan surprice
kepada doni. Ilhampun sms ke doni untuk ketemuan di jembatan yang biasa mereka
kunjungi , doni pun heran mengapa ilham mengajaknya ketempat tersebut.
Datanglah doni tapi dia heran dan bingung tidak ada siapa – siapa di situ. Tiba
– tiba dari belakang seseorang menepuk bahu doni dan menyiramkan air yang bau,
ternyata ilham dan nina, nina memegang kue ulang tahun. Doni pun terkejur dan
berkata “oooo awas lu yah Ilham, tunggu lu kan tinggal 3 hari lagi ulang tahun
lu gue bales lu , lu lagi nina awas ya “ sambil ketawa – ketawa bersama. Ulang
tahun doni dan ilham berdekatan ilham tanggal 16 Juni. Keesokan hari nya
tanggal 13 Juni, doni telah merencakan sesuatu dengan nina untuk ulang tahun
doni, di hari ini mereka mensurvey lokasi untuk tempat kejutan ulang tahun
ilham, mereka memilih restoran favorite mereka yang biasa mereka kunjungi. Mereka
pun pulang untuk beristirahat, kesekoan hari nya tanggal 14 juni mereka mencari dan memesan kue untuk ulang tahun
ilham sambil mendekorasi tempat untuk surprice. Ilham saat ini sedang sibuk
dengan pekerjaannya dan terkadang lupa menelfon nina. Keesokan harinya tanggal
15 Juni, mereka membeli hadiah buat Ilham setelah berbelanja hadiah mereka
berkeliling untuk menyegarkan diri karena terlalu cape beberapa hari ini. Keesokan
harinya tanggal 16 juni, Doni menelfon Ilham “Sob, Dimana lu ? datang ya di
hotel Kartika di kamar 18 kami ada disini , Please datang ya ada yang kami mau
bicarakan”, ilham pun menjawab ok. Ilham segera datang di hotel kartika,
sampailah ilham di hotel segera menuju ke kamar nomor 18 dengan gembira. Nina
dan doni menunggu di dalam kamar hotel saat sedang berjalan nina terpleset dan
doni menangkap nina agar tida jatuh, di saat itu ilham membuka pintu hotel dan terkejut
ilham melihat doni dan nina, wajah ilham menjadi cemberut dan marah “Oo jadi
ini yang kalian mau tunjukan kepada gue? Dasar biadap lu doni” ilham langsung
memukul doni tanpa bertanya dan pergi, mereka mengejar ilham dan memanggil –
manggil ilham, ilham pun berhenti , doni menjelaskan “Ham, ini salah paham itu
tidak seperti apa yang kamu lihat aku hanya mengkapnya karena nina terpleset”
sambung nina menjawab “ Iya sayang, tadi salah paham”. Ilham pun berkata “ Ngak
usah balikin fakta , lu itu kan sahabat gue kenapa lu tega lakuin kepada gue
don, lu bukan sahabat gue lagi sambil mencaci maki doni dan lu nina ngak pernah
hargain gue sebagai pacar lu”. Doni “Oke, kalu itu mau lu gue bukan sahabat lu
lagi dan satu hal lagi nanti jangan menyesal dengan perbuatan lu camkan itu”
doni pergi. Sambung nina “Tega lu ngomong kayak gitu kepada doni, dan gue ngk
ngehargain lu seperti apa , lu tuh yang terlalu egois terlalu cemburuan. oke
jika kamu egois seperti ini lebih baik kita putus” nina langsung pergi. Ilham
kaget dengan perkataan nina dan mengejar nina, nina tidak mau lagi bertemu
dengan ilham , ilham terus mengejar nina. Nina menangis dan terus menangis dan
berlari hingga dia tidak melihat mobil yang melaju saat menyebrang, ilham terus
mengejar nina. Nina pun ketabrak dan terlempar jauh hingga darah membanjiri
tubuh nina, ilham sok dan berteriak Ninaaaaaaaaaa..... segera ilham membawah
kerumah sakit dengan ilham terus menangis dan meminta maaf kepada nina, belum
sampai di rumah sakit nina menghembuskan nafas terakhir, seakan dunia hancur
ilham sok dan tidak percaya air mata ilham bercucuran sambil berteriak
tidaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkk “Ninaaa bangun nin, maafin gue tidaaaaakkkk” sambil
menangis. Di pemakaman nina, ilham terus memangis dan seakan ini hanya sebuah
mimpi dia terus memangil nama nina , dan disitu ada doni. Saat melihat doni dia
berkata “ Doni, maafin gue yaa..” doni langsung pergi tanpa berkata apa – apa.
Ilham pun masih merasa sedih dan mengunjungi restoran favoritenya dan ternyata
di situ ada doni yang memandangi kue ulang tahun dan 2 buah hadiah. Ilham
terkejut dengan dekorasi tersebut serta
sebuah kue ulang tahun. Ilham “Doni jadi....”, doni tekejut dengan kedatangan
ilham , doni segera pergi tapi di halau ilham. Ilham “ Don, tolong jelasin jadi
ini semua buat gue, please jawab doni”. Doni berkata “iya, puas lu ngecewain
gue dan nina asal lu tau gue dan nina berhari – hari ngerjain ini buat lu, tapi
lu egois”. Air mata ilham jatuh dan berkata “ Don, maafin gue maafin gue yaa
gue mohon jadi sahabat gue lagi gue ngk punya siapa – siapa lagi” Doni “ maaf
Ilham, gue ngk bisa bagi gue lu itu sudah sebagai musuh buat gue, maaf”
bergegas pergi. Ilham terduduk dan terdiam sedih dan menyesasali semua
perbuatannya. Sambil berkata “ Tuhan, ampuni aku, karena keeogisanku semuanya
hancur ampuni aku tuhan, ini hukuman buatku “.. terus menagis dan menangis.
By Mohammad
Afandi L . Harundja
Mohon Maaf Apabila Ada Nama Dan
Tempat Yang Sama
Karena Cerita Ini Adalah Fiktif
Belaka Saran Dan Masukan Sanggat Berharga Untuk
Perbaikan Penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave a comment