Minggu, 23 November 2014

Keegoisan ku Menghancurkan Segalanya (Air Mata Di Bulan Juni)



Hari ini Ilham dan Nina bertengkar di taman hanya karena salah paham, ilham cemburu karena melihat nina berjalan dengan seorang pria, nina telah menjelaskan kalau itu adalah kakak sepupunya yang baru datang dari Singapore. Tapi ilham masih tidak percaya, nina pun berkata “yaudah, kalau kamu tidak percaya, aku lebih baik pulang saja” dengan nada kesal. Ilham pun menyusulnya dan meminta maaf, ilham pun berkata “ nin, maafkan aku ya, aku memang orang seorang yang cemburu , karena aku takut kehilanganmu lebih baik aku melihatkan kecemburuanku daripada harus ku pendam dan akhirnya batinku terluka, sekali lagi aku minta maaf ya”. Nina pun terharu dan kasian dan nina pun berkata “Ia, aku maafin kamu terima kasih yah sudah mau menjaga aku”. Ilham pun tersenyum dan memeluk nina dan berkata “Terima kasih sayang, aku beruntung mempunyai seorang bidadari sepertimu”, nina hanya tersenyum sambil meneteskan air mata dan berkata “Aku juga beruntung memiliki mu “. Adegan berpelukan pun di lihat oleh Doni, dan doni berkata “Hehehemmm..... Sit dah tempat umum ni” sambil ketawa, ilham dan nina pun kaget ada doni di situ mereka berdua pun malu – malu. Ilham berkata “Eeee Doni, kok lu bisa ada disini”. Doni “ Yaiyalah, Gue tau! emang gue baru kenal lu aja gitu J” sambil tersenyum, ilham pun menjawab “Iyaaa daah dasar lu” sambil tersenyum bersama. Doni adalah sahabat ilham sejak mereka kecil dan mereka seperti sudah sebagai keluarga. Beberapa hari kemudian di hari ini tanggal 12 juni adalah ulang tahun Doni, ilham telah merencakan sesuatu untuk memberikan surprice kepada doni. Ilhampun sms ke doni untuk ketemuan di jembatan yang biasa mereka kunjungi , doni pun heran mengapa ilham mengajaknya ketempat tersebut. Datanglah doni tapi dia heran dan bingung tidak ada siapa – siapa di situ. Tiba – tiba dari belakang seseorang menepuk bahu doni dan menyiramkan air yang bau, ternyata ilham dan nina, nina memegang kue ulang tahun. Doni pun terkejur dan berkata “oooo awas lu yah Ilham, tunggu lu kan tinggal 3 hari lagi ulang tahun lu gue bales lu , lu lagi nina awas ya “ sambil ketawa – ketawa bersama. Ulang tahun doni dan ilham berdekatan ilham tanggal 16 Juni. Keesokan hari nya tanggal 13 Juni, doni telah merencakan sesuatu dengan nina untuk ulang tahun doni, di hari ini mereka mensurvey lokasi untuk tempat kejutan ulang tahun ilham, mereka memilih restoran favorite mereka yang biasa mereka kunjungi. Mereka pun pulang untuk beristirahat, kesekoan hari nya tanggal 14 juni mereka  mencari dan memesan kue untuk ulang tahun ilham sambil mendekorasi tempat untuk surprice. Ilham saat ini sedang sibuk dengan pekerjaannya dan terkadang lupa menelfon nina. Keesokan harinya tanggal 15 Juni, mereka membeli hadiah buat Ilham setelah berbelanja hadiah mereka berkeliling untuk menyegarkan diri karena terlalu cape beberapa hari ini. Keesokan harinya tanggal 16 juni, Doni menelfon Ilham “Sob, Dimana lu ? datang ya di hotel Kartika di kamar 18 kami ada disini , Please datang ya ada yang kami mau bicarakan”, ilham pun menjawab ok. Ilham segera datang di hotel kartika, sampailah ilham di hotel segera menuju ke kamar nomor 18 dengan gembira. Nina dan doni menunggu di dalam kamar hotel saat sedang berjalan nina terpleset dan doni menangkap nina agar tida jatuh, di saat itu ilham membuka pintu hotel dan terkejut ilham melihat doni dan nina, wajah ilham menjadi cemberut dan marah “Oo jadi ini yang kalian mau tunjukan kepada gue? Dasar biadap lu doni” ilham langsung memukul doni tanpa bertanya dan pergi, mereka mengejar ilham dan memanggil – manggil ilham, ilham pun berhenti , doni menjelaskan “Ham, ini salah paham itu tidak seperti apa yang kamu lihat aku hanya mengkapnya karena nina terpleset” sambung nina menjawab “ Iya sayang, tadi salah paham”. Ilham pun berkata “ Ngak usah balikin fakta , lu itu kan sahabat gue kenapa lu tega lakuin kepada gue don, lu bukan sahabat gue lagi sambil mencaci maki doni dan lu nina ngak pernah hargain gue sebagai pacar lu”. Doni “Oke, kalu itu mau lu gue bukan sahabat lu lagi dan satu hal lagi nanti jangan menyesal dengan perbuatan lu camkan itu” doni pergi. Sambung nina “Tega lu ngomong kayak gitu kepada doni, dan gue ngk ngehargain lu seperti apa , lu tuh yang terlalu egois terlalu cemburuan. oke jika kamu egois seperti ini lebih baik kita putus” nina langsung pergi. Ilham kaget dengan perkataan nina dan mengejar nina, nina tidak mau lagi bertemu dengan ilham , ilham terus mengejar nina. Nina menangis dan terus menangis dan berlari hingga dia tidak melihat mobil yang melaju saat menyebrang, ilham terus mengejar nina. Nina pun ketabrak dan terlempar jauh hingga darah membanjiri tubuh nina, ilham sok dan berteriak Ninaaaaaaaaaa..... segera ilham membawah kerumah sakit dengan ilham terus menangis dan meminta maaf kepada nina, belum sampai di rumah sakit nina menghembuskan nafas terakhir, seakan dunia hancur ilham sok dan tidak percaya air mata ilham bercucuran sambil berteriak tidaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkk “Ninaaa bangun nin, maafin gue tidaaaaakkkk” sambil menangis. Di pemakaman nina, ilham terus memangis dan seakan ini hanya sebuah mimpi dia terus memangil nama nina , dan disitu ada doni. Saat melihat doni dia berkata “ Doni, maafin gue yaa..” doni langsung pergi tanpa berkata apa – apa. Ilham pun masih merasa sedih dan mengunjungi restoran favoritenya dan ternyata di situ ada doni yang memandangi kue ulang tahun dan 2 buah hadiah. Ilham terkejut dengan dekorasi  tersebut serta sebuah kue ulang tahun. Ilham “Doni jadi....”, doni tekejut dengan kedatangan ilham , doni segera pergi tapi di halau ilham. Ilham “ Don, tolong jelasin jadi ini semua buat gue, please jawab doni”. Doni berkata “iya, puas lu ngecewain gue dan nina asal lu tau gue dan nina berhari – hari ngerjain ini buat lu, tapi lu egois”. Air mata ilham jatuh dan berkata “ Don, maafin gue maafin gue yaa gue mohon jadi sahabat gue lagi gue ngk punya siapa – siapa lagi” Doni “ maaf Ilham, gue ngk bisa bagi gue lu itu sudah sebagai musuh buat gue, maaf” bergegas pergi. Ilham terduduk dan terdiam sedih dan menyesasali semua perbuatannya. Sambil berkata “ Tuhan, ampuni aku, karena keeogisanku semuanya hancur ampuni aku tuhan, ini hukuman buatku “.. terus menagis dan menangis.

                                                                                                   By  Mohammad Afandi L . Harundja

Mohon Maaf Apabila Ada Nama Dan Tempat Yang Sama
Karena Cerita Ini Adalah Fiktif Belaka Saran Dan Masukan Sanggat Berharga Untuk
Perbaikan Penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave a comment

Translater

Searching information in WIKIPEDIA

Hasil penelusuran